Kamis, 25 Februari 2010

jenis-jenis data

Rangkuman Jenis-jenis Data

1. Tipe Data => suatu jenis data tertentu akan disimpan di dalam variable yang sesuai jenisnya. Jenis variable menentukan rangkaian nilai yang dibutuhkan, sewaktu program dilaksanakan. Pada umumnya, Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi, seperti Pascal misalnya, menginginkan agar jenis variable yang dipakai di dalam program dinyatakan dengan jelas. Deklarasi digunakan untuk mengisikan satuan data ke dalam memori, serta untuk menentukan jenis operasi yang akan diterapkan terhadap data tersebut. Untuk menyajikan data numeric, sebagian besar bahasa pemrograman menyediakan jenis integer (bilangan bulat), dan jenis real (bilangan nyata). Sebagian besar bahasa pemrograman memperbolehkan para pemrogram memakai data karakter, dan logical atau Boolean.

2. Deklarasi Data => bahasa pemrograman mengharuskan pemrogram menetapkan type data bagi variable yang digunakan. Masing-masing bahasa pemrograman mempunyai cara sendiri-sendiri dalam pemberian type data kepada variable. Misalnya waktu memasukkan string “Q”, kita lupa memberi tanda petik, ada compiler yang membetulkan sendiri, dan meneruskan program tanpa menyalahkan kita. Namun, ada pula compiler yang meminta kita memperbaikinya, sebelum program diteruskan. Bahasa Pascal dan Cobol mengharuskan kita secara eksplisit/nyata mendeklarasikan type dari setiap variable yang kita gunakan dalam program. Bahasa lain, misalnya Fortran, menyatakannya secara tidak eksplisit. Disini variable dengan nama dimulai dengan huruf I, J, K, L, M atau N adalah type integer. Dalam Cobol misalnya, terdapat division khusus untuk menyatakan type data. Sedang pada bahasa lain, mungkin cukup pada saat diperlukan saja.

3. Pemetaan ke Storage => struktur data secara logic, dapat mempunyai beberapa storage mapping atau representasi fisik. Salah satu storage mapping yang dapat dilakukan terhadap integer adalah apa yang disebut bentuk sign-and-magnitude. Integer positif didefinisikan dengan tanda plus serta sebarisan digit yang menyatakan magnitude/besarnya; sedangkan integer negative didefinisikan dengan tanda minus serta sebarisan digit. Banyak aturan yang dapat kita gunakan untuk menyatakan type data karakter dalam storage. Dua diantaranya sangat terkenal, yakni Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC) dan American Standard Code for Information interchange (ASCII). Selain itu, diantara sekian banyak mapping ke storage terhadap karakter tersebut, ada suatu cara yang sengaja diciptakan untuk aplikasi khusus, seperti kode Huffman.

4. Organisasi Logik & Fisik dari Struktur Data => memori computer dapat kita bayangkan terdiri atas barisan atau untai sel-sel (masing-masing sel berisi satu binary digit atau bit) dengan alamatnya sekaligus, Setiap untai dirangkai dari sejumlah bit yang ditentukan jumlahnya dalam satu untai oleh model computer tertentu. Struktur data terdiri dari satuan data sederhana yang cocok untuk program yang memakainya. Hubungan antara satuan data tersebut membentuk salah satu cirri dari struktur yang bersangkutan. Jika sebuah struktur data langsung tersedia dalam bahasa pemrograman (misalnya Array terdapat dalam Fortran), maka struktur data tersebut langsung dapat dipakai. Jika struktur tersebut tidak tersedia, maka pemrogram harus membuatnya terlebih dahulu dari type data yang tersedia. Berhubung struktur data tersebut harus dimasukkan ke dalam memori berupa untai bit, maka setiap struktur diberi cirri oleh Organisasi Logikal (perlu ada hubungan antar komponen sewaktu diaplikasikan), dan oleh Organisasi Fisikal (penempatan dalam memori).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar